Melilit Pompa Air DAB
Assalamualaikum wr. wb.
Puji Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Alloh SWT.
Bagaimana kabar Anda semua, semoga Anda semua dalam keadaan sehat walafiat. Saat ini saya akan belajar memposting materi belajar cara menggulung ulang motor pompa air jenis DAB. Bagi yang belum mengetahui bahwa motor listrik yang digunakan dalam peralatan rumah tangga termasuk jenis motor AC 1 fasa. Jenis jenis motor listrik AC 1 fasa yang paling banyak digunakan antara lain :
Ø Motor universal adalah motor yang mempunyai lilitan stator (lilitan diam) dan lilitan rotor (lilitan berputar). Motor universal dapat menggunakan sumber tegangan arus searah dan arus bolak balik. Motor universal memakai sikat karbon atau bahasa empirisnya memakai lamel, contohnya: motor mesin jahit, blender, bor tangan, hair dryer, mixer kue dan lain lain.
Ø Motor kapasitor. Motor ini, biasanya memiliki kapasitor. Jenis jenis motor kapasitor antara lain motor kapasitor start, motor kapasitor runing dan motor kapasitor start dan runing. Contoh motor ini yaitu pompa air, kipas angin, mesin kulkas, mesin AC dan mesin cuci dll. Pada motor yang lebih besar dengan pemakaian listrik 3 fasa, tidak menggunakan kapasitor.
Ø Motor shaded pole adalah motor kutub bayangan yang memiliki ciri ciri memiliki cincin hubung singkat yang berfungsi sebagai kutub bayangan. Contoh penggunaan motor shaded pole antara lain kipas angin berdaya kecil, motor pompa Aquarium.
Penggunaan motor listrik yang sering digunakan dalam sehari hari termasuk dalam ketiga jenis motor listrik tersebut.
Peralatan tersebut sering sekali mengalami kerusakan, kerusakan umumnya ada 2 macam yaitu kerusakan mekanik dan kerusakan elektris. Kerusakan elektris sering terjadi karena lilitan pada motor listrik terbakar yang disebabkan oleh masuknya air kedalam lilitan, dan karena beban lebih. Selain itu penyebab kerusakan mekanik lainnya bisa jadi karena bearing macet, Impealer pada permukaannya tidak rata atau ada hal hal lainnya yang mengakibatkan motor listrik tidak bisa bekerja. Jika sudah rusak tentu membuat kita kebingungan karena aktifitas dan kebutuhan Anda menjadi terganggu.
Ada beberapa alternative pilihan yang dilakukan pada saat peralatan tersebut mengalami kerusakan.
Ø Membeli motor pompa air yang baru
Ø Melilit ulang motor pompa air dengan membawanya ke tempat reparasi
Ø Berusaha memperbaiki sendiri.
Dari ketiga poin diatas, manakah yang Anda pilih? Anda bebas memilih karena tergantung dari situasi dan kondisi. Dari ketiga alternative tersebut marilah dengan bijak kita memilih poin ke 3, itupun jika anda mempunyai banyak waktu. Pasalnya dengan memperbaiki sendiri, biaya yang dikeluarkan akan lebih ekonomis. Tapi masalahnya, kan tidak mengerti cara memperbaikinya.
Marilah kita sama sama belajar menggulung pompa air disini. Dalam pelajaran ini saya tidak akan membahas perbaikan motor universal dan motor shaded pole tetapi yang dibahas adalah perbaikan jenis motor induksi atau motor kapasitor.
Yang diperlukan dalam belajar cara menggulung pompa air ini adalah kesabaran, ketekunan serta teliti. Sebab pada tahap belajar ini, sudah bisa dipastikan Anda akan mendapatkan trial dan error. Namun jika terus berlatih dengan sabar, niscaya Anda akan mahir. Orang lainpun bisa mahir kok dalam menggulung motor listrik, hal itu didapatkan berkat ketekunan dan kesabarannya saat masih belajar.
Sebagai bahan praktek saya mengambil contoh pada perbaikan motor pompa air jenis DAB yang memilik kumparan pompa air mempunyai sepasang kutub pada liltan utama dan sepasang kutub pada lilitan bantu. Pada motor induksi lainnya ada yang mempunyai dua pasang kutub, ada pula yang empat pasang kutub atau enam kutub. Semakin kecil kutubnya maka kecepatan motor akan tinggi atau high speed. Motor pompa air termasuk jenis motor high speed.
Langkah langkah memperbaiki motor pompa air DAB:
1. Pelajari dan beri tanda
Sebelumnya motor dibongkar, pastikan data yang di name plate dicatat. Dan berilah tanda pada motor dengan tinta warna putih pada bagian body motor untuk lebih memudahkan saat membongkar dan memasang kembali.
Sekedar untuk membedakan antara kumparan utama dan kumparan bantu dapat dilihat dari fisik besar diamaternya. Untuk kumparan utama diameter email cenderung agak besar, untuk kumparan bantu diameter lilitannya lebih kecil. Sedangkan ciri yang lainnya yaitu kumparan bantu memiliki nilai tahanan lebih besar, kumparan utama memiliki nilai tahanan lebih kecil.
2. Buka penutup motor.
Buka penutup kipas, lalu lepas mur baut yang ada pada kedua tutup motornya. Sekarang kern atau stator bagian dalam sudah terlihat. Sebelum kumparan dibongkar amati lebih dahulu jumlah alur statornya dan gambarlah belitan motor tersebut untuk jumlah lilitan utama dan lilitan bantu per kutubnya.
Gambar belitan motor pompa DAB
3. Menghitung jumlah lilitan
Cara menghitung lilitan: kita buat gambar lingkaran dengan jumlah alur yaitu 24 dan diberi nomor 1 - 24, berarti telah diketahui letak gulungan berada pada alur nomor berapa saja. Karena lilitan utama berada disebelah dalam, maka lilitan ini yang pertama akan dihitung. Dalam contoh, lilitan utama terdiri dari 4 kumparan, menempati alur no 1 ke 12, lalu alur no 2 - 11, terus 3 - 10 dan 4 - 9.
Potonglah kumparan pada alur 1 – 12 dahulu dengan menggunakan tang pemotong kawat, lalu hitung jumlah lilitannya, jangan lupa, catat ! Selanjutnya potong kumparan pada alur no 2 - 11, hitung dan catat. Demikian seterusnya hingga kumparan terakhir selesai. Pada gulungan kutub sebelahnya tak perlu dihitung karena jumlahnya sama. Setelah selesai menghitung lilitan utama lanjutkan dengan menghitung lilitan bantu, caranya sama saja, dan jangan lupa catat !. Untuk lilitan bantu jumlah kumparannya hanya 2 yaitu 20 – 5 dan 19 – 6.
Catatan yang telah diperoleh tadi sebaiknya disimpan, agar dapat digunakan lagi untuk munggulung motor lainnya. Data data yang tadi dapat digunakan untuk menggulung motor yang mempunyai jumlah alur dan daya yang sama meskipun berbeda merek.
Lilitan dipotong setiap kelompok dan dihitung
|
Setelah data data diperoleh, tinggal keluarkan semua kawat dari alurnya hingga bersih.
4. Menimbang dan mengukur kawat
Setelah selesai penghitungan kawat, selanjutnya pisahkan antara kawat yang kecil dan kawat besar. Kemudian timbang berat kawat masing masing, maksudnya untuk menentukan berat kawat yang dibutuhkan saat membeli kawat baru. Ukur pula diameter kawatnya dengan micrometer. Jika tidak memiliki alat ukurnya, bawa saja kawatnya ke toko penjual kawat agar bisa diukur disana sekaligus belanja kawat baru.
5. Bersihkan kern dari kotoran dan karat
Bersihkan kern dari kotoran serta karat yang menempel dan ganti mika isolator dengan mencontoh dari mika bekasnya. Ketebalan mika yang biasa digunakan adalah 0,2 mm.
Setelah semua siap termasuk bahan kawatnya selanjutnya adalah melanjutkan penggulungan.
Jika saat membongkar, yang pertama dibuka adalah lilitan bantu (gulungan sebelah dalam yang kawatnya kecil), maka pada saat pemasangan yang pertama dilakukan adalah lilitan utama yang kawatnya lebih besar.
6. Buat mal.
Untuk mendapatkan kumparan yang sesuai, diperlukan mal. Buat dua buah mal, yaitu pada kumparan terkecil dan kumparan terbesar. Contoh, untuk kumparan terbesar, masukan sepotong kawat pada alur nomor 1 – 12. Kawat mal pada kumparan besar ditambah 1 cm ke kiri dan 1 cm kekanan dari tebal kern, sementara mal samping, mengikuti kelengkungan deretan alur kern.
Pada mal kumparan terkecil, tambahkan masing masing 7 mm kekiri dan kekanan dari panjang alurnya. Nah, selesailah membuat dua buah mal.
Selanjutnya masukan mal kumparan kecil pada cetakan, berilah tanda pada cetakan, keluarkan mal kecil dari cetakan. Selanjutnya masukan mal kumparan besar pada cetakan, beri tanda juga. Berarti telah ada dua tanda pada cetakan, kemudian jarak kedua tanda tadi dibagi tiga untuk menentukan lilitan ke 2 dan ke 3.
Membuat mal
|
7. Mulai menggulung.
Yang diperlukan saat menggulung, adalah daya ingat, karena Anda akan menghitung lilitan kumparan yang jumlahnya lumayan banyak. Menggulung, diawali dengan menggulung pada kumparan utama. Gunakan cetakan untuk menggulung. Gulungan pertama yang kita buat adalah dari yang terkecil yaitu 4 -9 dan seterusnya. Jumlah lilitan disamakan dengan aslinya sesuai dengan catatan yang diperoleh saat membongkar. Selesai menggulung kumparan terkecil, selanjutnya masukan pada alur motor, lalu beri penutup sementara agar kawat tidak lepas. Kemudian lanjutkan dengan lilitan ke 2, lalu masukan juga pada alurnya, setelah selesai diikuti lilitan ke 3 dan ke 4.
Setelah masuk semua, ulangi penggulungan seperti tadi untuk kutub sebelah lagi, lalu masukan pada kern. Pemasangan kumparan pada kern disamakan saja arahnya dengan kumparan sebelahnya yang telah terpasang lebih dahulu. Misalnya ujung kawat pada kumparan terkecil yang satu berada disebelah kiri, maka pada kumparan kutub yang lainnya sama ujung kawatnya berada di sebelah kiri juga.
Sebelum berlanjut pada menggulung lilitan bantu, lakukan dahulu penyambungan pada kedua kumparan tersebut seperti pada gambar. Dalam sebuah kumparan akan terdapat dua ujung kawat, Kita sebut saja ujung kawat awal dengan ujung kawat akhir. Sambungkan ujung kawat awal pada kumparan kecil yang satu dengan ujung kawat awal kumparan kecil pada kumparan yang lainnya.
Penyambungan lilitan utama. Hubungkan ujung awal dari kedua kawat kumparan terkecil Setelah selesai penyambungan kemudian lanjutkan dengan menggulung kumparan bantu. Caranya sama, mengikuti tanda pada cetakan, lalu masukan ke kern dan sambungkan kedua lilitannya seperti pada kumparan utama.
|
Setelah semua liltan masuk pada alurnya maka tutup dengan potongan mika yang agak tebal sekitar 0.25 mm, ukurannya 1 cm X panjang alur ditambah 6 mm. Anda bisa mencontoh mika penutup bekasnya.
8. Kumparan diikat dan diberi lak
Selanjutnya, ukur dengan AVO meter untuk meyakinkan tidak ada hubungan singkat antara kumparan utama dengan kumparan bantu serta kern. Setelah Anda yakin maka kumparan diikat dengan benang sambil dipukul gulungan dengan palu karet agar lilitan menjadi rapih dan padat. Untuk selanjutnya, lebih baik kumparan di berikan lak atau sirlak, tujuannya agar kumparan menyatu dan tahan terhadap getaran, selain itu bila ada luka pada bagian kawat emailnya, maka luka tersebut akan tertutup.
9. Menyambung kawat ke terminal
Sebenarnya menyambungkan kawat ke terminal tidak sulit. Kawat pada kumparan utama dihubungkan dengan sumber listrik. Kawat pada kumparan bantu, dihubungkan ke kapasitor dan sumber listrik. Lihat gambar. Bagi yang sudah terlatih, pasti dapat langsung menentukan arah putaran yang diinginkan secara langsung saat penyambungan ini, sehingga hanya tiga kabel yang ke terminal karena penyambungan telah dilakukan didalam sebelum kumparan diikat. Namun bagi yang masih belajar, kabel pada kumparan bantu dapat ditarik keluar agar mudah menentukan arah putaran. Jadi kabel yang menuju terminal sebanyak 4 kabel. Bila saat dicoba ternyata putaran motor tidak sesuai dengan keinginan, maka harus dibalik arahnya. Membalikan arah putaran, caranya dengan membalikan kedudukan kawat pada kumparan bantu.
10. Tutup kembali bagian bagian motor
Setelah semua tahap demi tahap telah selesai dijalankan, maka tahap terakhir adalah tahap penutupan motor listrik agar kembali seperti semula. Namun silahkan dicoba dahulu sebelum mengembalikan bagian bagian motor listrik secara lengkap agar diketahui apakah motor yang diperbaiki tadi jalan atau tidak.
Demikian sekilas tentang Belajar Cara Menggulung Pompa Air DAB. Semoga bermanfaat dan menjadi inspirasi Anda
sip gan artikelnya, perawatan pada motor pompa air memang sangat penting, sama pentingnya dengan perawatan bagian lain seperti klem sadel atau pipa air.
BalasHapus